Seminar dan Pelatihan “Capaian Penanganan Konflik Aceh Berbasis Data Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK)”

06/17/2013

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Aceh menghelat seminar yang bertajuk “Capaian Penanganan Konflik Aceh Berbasis Data Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK)”. Seminar sehari yang berlangsung pada tanggal 10 Juni 2013 ini, di buka secara resmi oleh Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh, Nasir Zalba, SE, bertempat di Hotel Rumoh PMI, Banda Aceh.

Dalam pidato sambutannya, Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh menyatakan bahwa diperlukan adanya upaya penaganan dini dalam pemantauan kekerasan di Aceh. Banyaknya kasus-kasus kekerasan yang terjadi selama ini perlu dicatat dan dimasukan ke dalam database agar mampu dipahami dan dicarikan solusi yang baik dan efektif guna penguatan perdamaian.

Adapun, acara seminar mengundang peserta dari Kesbangpol dan Linmas Kabupaten dan Kota se-Provinsi Aceh, LSM/Ormas, dan organisasi mahasiswa di Aceh. Disamping itu, seminar juga menghadirkan narasumber dari Kemenko Kesra yang diwakili oleh Asisten Deputi Urusan Konflik Sosial Kedeputian I, The Habibie Center (THC), dan Bank Dunia.

Dalam seminar ini para narasumber memberikan materi terkait Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK). Pada sesi pertama, Asisten Deputi Urusan Konflik Sosial Kedeputian I Kemenko Kesra memaparkan bagaimana usaha-usaha dari Kemenko Kesra dalam membangunan SNPK. Selanjutnya, dipaparkan mengenai SNPK beserta fitur-fitur yang tersedia dalam portal SNPK.

Pada sesi kedua seminar dilanjutkan dengan menghadirkan narasumber dari THC yang memberikan materi terkait berbagai cara atau metode penulisan dan pengolahan data untuk keperluan analisis konflik kekerasan yang berangkat dari aktivitas dan pengalaman THC dalam menggunakan data SNPK. Dijelaskan juga, bahwa selama ini THC telah menggunakan data-data SNPK dalam menyusun publikasi kajian Perdamaian dan Kebijakan, menyusun indeks intensitas kekerasan, dan beberapa studi tematik. Sedangkan narasumber dari Bank Dunia memberikan simulasi penggunaan dan cara melakukan analisa data SNPK yang tersedia dalam portal SNPK.

Dari seminar ini diharapakan para peserta dapat menggunakan data-data SNPK untuk keperluan pemantauan kekerasan yang terjadi di Aceh, baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota. Sehari setelah seminar, Kesbangpol dan Linmas Aceh mengadakan pelatihan yang diperuntukkan bagi peneliti dan LSM di Aceh untuk mengetahui lebih jauh tentang pemanfaatan data SNPK. Pelatihan ini memaparkan tentang berbagai variabel, data, dan metodelogi SNPK. Selain itu, dipaparkan juga cara melakukan analisis data dan bagaimana data SNPK dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan data lokal berdasarkan kebutuhan. Pelatihan ini dimaksudkan agar nantinya secara rutin pihak Kesbangpol dan Linmas Aceh dapat menghasilkan publikasi laporan analisis yang menjelaskan trend kekerasan dan konflik yang dapat dijadikan bahan diskusi dalam forum stakeholder serta dapat membantu penyusunan kebijakan penguatan perdamaian di Aceh.